HABISKAN RP 540 JUTA UNTUK OPERASI PLASTIK
Seorang
wanita asal Perancis, Victoria Wild (30), rela mengubah dirinya supaya mirip
dengan sebuah sex doll.
Untuk “menata” ulang penampilannya, Wild telah melakukan serangkaian operasi
plastik dan pembesaran payudara. Operasi yang dilakukan adalah rhinoplasty (operasi plastik pada hidung),
lalu berlanjut operasi bibir agar menjadi lebih penuh, kemudian berlanjut pada
tiga operasi pembesaran payudara. Wild juga mengubah bentuk bokongnya agar
lebih kencang dan besar.
Total
keseluruhan uang yang harus dibayarkan Wild untuk seluruh bedah kosmetik
tersebut di atas adalah 30.000 poundsterling atau setara dengan Rp 540 juta!
Perlu Anda ketahui, sebelum tindakan operasi, payudara Wild berukuran 32.
Sekarang, membesar sampai mencapai 32 G. “Siapa yang tak ingin terlihat seperti
boneka seks yang menggoda? Setiap aku keluar rumah, semua orang memperhatikanku
dan kebanyakan memuji penampilanku ini,” ujarnya.
Wild
mengatakan bahwa obsesinya terhadap bedah kosmetik bermula dari keinginan masa
kecilnya yang mendambakan penampilan fisik seperti sebuah boneka. “Aku memiliki masa kecil yang normal.
Aku berasal dari kawasan pedesaan. Sewaktu remaja, aku memiliki tubuh yang
sangat kurus, rambut pirang, dan tak sedikit yang mengatakan aku mirip dengan
boneka Barbie. Namun, aku benci dengan ukuran payudaraku yang mungil, dan aku
tak suka dengan tubuhku sendiri. Saat itu aku sering mengalami gejolak batin,”
urainya. Seiring waktu, saat usianya bertambah dan mulai merintis karier
sebagai seorang model, Wild baru menyadari akan inovasi bedah kosmetik yang
dapat mengubah penampilannya menjadi seperti boneka seksi. Wild mengaku bahwa
dirinya memang terobsesi untuk memiliki bentuk tubuh persis boneka seks. Wild
menyatakan bahwa dirinya tak keberatan, bahkan merasa bahagia untuk memperoleh
popularitas karena dianggap mirip dengan alat permainan erotis untuk pria,
yaitu boneka seks.
Hal di atas dapat dijabarkan dengan teori gender stereotypes. Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai stereotypes.
- Generalisasi sederhana tentang atribut, perbedaan, peran individu/kelompok
- Berdasarkan asumsi, jarang dikomunikasikan lagi dengan individu yang bersangkutan
- Bisa positif, bisa juga negatif. Contoh : semua perempuan disamakan, harus memiliki sosok keibuan dalam dirinya, dll. Semua laki-laki disamakan sosok yang jantan, dll.
Terdapat kemungkinan bahwa selama hidup Victoria Wild, ia selalu melihat sosok yang seksi, berpayudara besar, berpantat besar, dll yang membuat dirinya sendiri merasa berbeda dan ingin sama dengan mereka. Atau mungkin, ingin menjadi lebih seksi dari perempuan manapun sesuai dengan persepsi dirinya sendiri. Menurut saya, hal ini merugikan. Mengapa saya bilang ini merugikan? Karena uang yang jumlahnya mencapai 540 juta rupiah hanya digunakan untuk yang merekonstruksi badannya sendiri yang padahal lebih bagus aslinya daripada setelah dioperasi. Anda sependapat dengan saya, bukan?
Apabila Victoria tidak melakukan operasi tersebut, tentu saja uang tersebut dapat digunakan untuk hal-hal yang jauh lebih berguna tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar